RUJAK cingur merupakan makanan tradisional populer asal Surabaya. Terbuat dari campuran sayur-sayuran, buah-buahan dan irisan daging mulut sapi, rujak cingur juga bisa ditemukan di kota-kota lain di luar Jawa Timur seperti Jakarta dan Bandung.
Rujak cingur sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2021 .
BACA JUGA:
Lalu kenapa dinamakan rujak cingur?
Mengutip dari keterangan dalam website resmi Warisan Budaya Kemendikbudristek, cingur dalam bahasa Jawa berarti mulut.
Nah, rujak cingur salah satu bahannya adalah potongan daging mulut atau moncong sapi yang direbus kemudian diiris lalu dicampurkan dalam rujak.
BACA JUGA:
Rujak cingur asli biasanya terdiri dari irisan beberapa buah seperti mentimun, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, dan kerahi atau krai, timun khas Jawa Timur.
Lalu dicampur sayuran kecambah atau tauge, kangkung, dan kacang panjang. Juga ditambah lontong, tahu, tempe goreng, dan bendoyo sebagai pelangkap. Kemudian ditambahkan bahan khasnya yaitu cingur sapi.