HINGGA kini Bali masih zona merah rabies. Puluhan desa di Bali dinyatakan sebagai zona merah rabies. Di Kabupaten Gianyar sendiri ada 29 desa dari total 64 desa merah berstatus zona merah rabies. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan dengan Desember 2022 sebanyak 16 desa.
Menyaksikan angka kasus rabies yang cukup tinggi, tentunya Anda harus lebih waspada lagi terhadap beberapa hewan yang bisa menyebabkan penularan rabies kepada manusia saat sedang liburan di Bali.

Dilansir dari CDC,rabies sendiri menyerang pada hewan-hewan mamalia. Hewan ternak yang belum vaksin memiliki dampak terinfeksi rabies bila kontak dengan satwa liar.
BACA JUGA:
Meski demikian, paparan rabies pada anjing menjadi penyebab hampir semua kematian rabies manusia di seluruh dunia. Paparan anjing rabies di luar AS adalah penyebab utama kedua kematian rabies di Amerika.
BACA JUGA:
Lantas bagaimana sih ciri-ciri hewan terinfeksi rabies?
Anda bisa melihat hewan tersebut memiliki tingkah yang aneh, misalnya mencoba menggigit Anda atau hewan lain. Hewan rabies juga biasanya mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya.
Secara umum, berikut ciri-ciri hewan rabies:
1. Air liur berlebihan
2. Sulit menelan
3. Hewan tidak dalam kondisi sehat
4. Sangat agresif
5. Perilaku menggigit objek imajinatif
6. Sulit bergerak atau lumpuh
7. Lebih jinak dari yang diperkirakan
8. Pada kelelawar, hewan ini lebih banyak di tanah ketimbang bergelantung di pohon atau objek yang tinggi