GUA Langse di Desa Giri Cahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki pesona eksotis.
Selain jadi tempat wisata, gua yang Laut Selatan Jawa ini juga kesohor sebagai tempat bertapa karena diyakini sebagai tempat sakral.
Gua ini menyajikan keindahan stalagmit, stalagtit dan panorama Laut Selatan Jawa yang memukau.
Gua Langse dibuka untuk umum dan disebut demikian pada 1940-an. Nama Langse sendiri berarti kain kafan. Konon, dulu gua ini ditutup kain kafan lho!.
Gua Langse penuh dengan cerita mistis. Masyarakat setempat percaya kalau gua ini sebagai lokasi pertemuan Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul.

Selain itu, Langse dapat diartikan berdasarkan pengucapannya yang berarti petilasane atau petilasannya orang-orang besar.
Perjalanan menuju Gua Langse harus melewati naik dan turun tangga yang dibuat dari batu kapur hingga akar-akar pepohonan yang menjulur di kaki bukit.
Gua Langse sering disambangi oleh orang-orang yang ingin bersemedi atau bertapa. Mereka datang dari berbagai daerah ke sana untuk bersemedi karena diyakini bisa mendatangkan keberkahan, kekayaan, ketenangan batin, dan sebagainya.
Pejabat, publik figur dan orang-orang terkenal lain dikabarkan ikut datang ke Gua Langse untuk melakoni ritual mistis.