Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Horor! Nongkrong di Kafe Ini, Pengunjung Siap Ditemani Ribuan Boneka Menyeramkan

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 18 Juni 2023 |00:04 WIB
Horor! Nongkrong di Kafe Ini, Pengunjung Siap Ditemani Ribuan Boneka Menyeramkan
Kafe di Kota Malang menyajikan suasana horor. (Foto: MPI/Avirista Midaada)
A
A
A

Dari ribuan boneka, ada satu boneka di sisi depan kamar mandi yang menyerupai kuntilanak itu disebutnya paling seram. Pasalnya dari tatapan matanya seolah-olah boneka itu mengawasi dan melihat gerak-gerik pengunjung yang datang.

"Rata-rata menyeramkan, tapi kalau yang paling menyeramkan yang di pojok kayaknya ada isinya," ucapnya.

Pengelola kafe Luciana Febriani menyatakan, ide membuat sebuah kafe dengan bertemakan boneka - boneka tokoh menyeramkan berawal dari kesukaannya mengoleksi boneka - boneka horor. Bahkan ia sudah mengoleksi boneka horornya sejak 9 tahun lalu.

"Awalnya koleksi pribadi saya sendiri yang menikmati, terus dua tahun yang lalu suami meninggal. Saya punya ide untuk buka cafe ini dengan memanfaatkan koleksi saya. Jadi supaya nggak cuma saya saja yang menikmati, tapi juga orang lain," ungkap Luciana ditemui MNC Portal Indonesia.

 Ilustrasi

Boneka horor (MPI/Avirista)

Nama Golekan sendiri disebutnya berasal dari bahasa Jawa berarti pencarian. Di arti lain dalam bahasa Jawa disebut Luciana golekan juga berarti boneka yang merupakan sesuai dengan latarbelakang kafe yang dibuatnya.

"Apalagi kan ada amanah suami sebelum meninggal, dia titip nama Kafe Golekan kalau saja suatu saat saya buka usaha kuliner," tuturnya.

Menurutnya, total ada 1.500 lebih koleksi boneka yang ia pamerkan dan mengisi seluruh bagian kafe. Jumlah ini termasuk boneka - boneka yang langka dengan berusia 100 tahun, dengan istilah boneka porselen.

"Rata-rata dapat dari orang, memang susah didapat. Kalau yang boneka Annabelle itu favorit orang diajakin foto. Dia dapat ke orang kustoman di Tangeran bikinnya," jelasnya.

Hampir setiap boneka disebut Luciana memiliki nama dan pakaian sendiri-sendiri. Bahkan ia juga dengan telaten memberikan perawatan ke masing-masing boneka. Hal ini menghindari kondisi boneka cepat rusak.

"Kalau yang di etalase nggak terlalu berdebu jadi masih oke (nggak dibersihkan), rentannya masih jauh. Kalau yang di depan berdebu, atau apa mandi keramas. Bajunya ganti-ganti ada stok banyak. Hampir semua juga diganti. Kadang kalau yang size-nya sama aku rolling," paparnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement