Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Bepergian Naik Pesawat Terasa Begitu Melelahkan? Ternyata Ini Penyebabnya

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Senin, 05 Juni 2023 |18:00 WIB
Kenapa Bepergian Naik Pesawat Terasa Begitu Melelahkan? Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

PERJALANAN udara termasuk salah satu perjalanan yang dapat dikatakan sangat singkat dan cepat.

Betapa tidak, jika menggunakan moda transportasi darat membutuhkan waktu 7 hingga 9 jam, menggunakan pesawat hanya butuh waktu 1 jam.

Sayangnya, waktu yang singkat tak sebanding dengan apa yang dirasakan oleh penumpang. Ya, mayoritas penumpang pesawat kerap mengeluh capek dan lelah.

Ini jauh berbeda dengan perjalanan kereta api yang membutuhkan waktu lama namun tak begitu melelahkan.

Mengutip laman Sheffield, hal ini lumrah terjadi di dunia penerbangan. Ini disebabkan beberapa faktor, antara lain:

Infografis Etika Dasar di Pesawat

Ketinggian

Jika Anda tinggal di pantai dan tubuh terbiasa berada tepat di titik 0 meter atau di bawah permukaan laut, mungkin akan merasakan penyakit ketinggian. Seperti; sakit kepala, kelelahan, dan mual saat berada di atmosfer yang begitu tinggi.

Oksigen

Selain ketinggian, tingkat oksigen yang lebih rendah berkontribusi pada kelelahan yang Anda rasakan.

Pasalnya, kabin pesawat diberi tekanan untuk mensimulasikan ketinggian 6.000 hingga 8.000 kaki.

Pada ketinggian tersebut, darah Anda menyerap lebih sedikit oksigen. Ini menyebabkan pusing, kantuk, dan kurangnya ketajaman mental. Belum lagi darah Anda tidak banyak bergerak saat duduk di kursi pesawat selama beberapa jam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement