"Mereka diharapkan melakukan skrining yaitu foto toraks secara rutin dan low dose CT scan tanpa kontras," ujar Sita.
Sedangkan deteksi dini, kata Dokter Sita, dianjurkan kepada orang-orang yang telah menunjukkan gejala kanker paru.
"Batuk lebih dari dua minggu tidak sembuh dengan pengobatan biasa, segera periksakan ke dokter," tuturnya.
Adapun skrining dan deteksi dini kanker paru, dikatakan Sinta, bertujuan agar penyakit kanker paru ditemukan lebih awal sehingga dapat diobati secara lebih maksimal.
(Dyah Ratna Meta Novia)