Bayi cenderung memiliki lesung pipi lantaran adanya lemak bayi di pipinya. Saat mulai kehilangan lemak bayi seiring bertambahnya usia, lesung pipi menghilang. Sementara pada beberapa orang, lesung pipi hanya bertahan sampai masa remaja atau dewasa muda, sementara pada orang lain lesung pipi bersifat seumur hidup.
Lesung pipi biasanya dianggap sebagai sifat genetik yang dominan, yang berarti satu salinan gen yang diubah di setiap sel cukup untuk menyebabkan kondisi ini. Namun, beberapa peneliti mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa lesung pipi diwariskan.
Menurut Healthline, lesung pipi terkadang disebabkan oleh perubahan pada otot wajah yang disebut zygomaticus mayor. Otot ini terlibat dalam ekspresi wajah.
Pada orang tanpa lesung pipi, otot utama zygomaticus umumnya dimulai pada tulang di pipi yang disebut tulang zygomatic. Lalu melintang ke bawah, menghubungkan ke sudut mulut.
Sementara bagi orang dengan lesung pipi, zygomaticus mayor dapat terbagi menjadi dua kumpulan otot yang terpisah dalam perjalanannya ke mulut. Satu bundel terhubung di sudut mulut, dan bundel lainnya terhubung di bawah sudut mulut dan ditambatkan ke kulit di atasnya.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa lesung pipi adalah kelainan otot.
(Rani Hardjanti)