Sedangkan kata 'gunung' dalam pindang gunung mengacu pada tempat asal bumbu-bumbu yang digunakan yaitu dari wilayah pinggiran gunung, seperti daun kedondong dan kecombrang. Dengan demikian, pindang gunung adalah kuliner berupa sayur ikan dengan bumbu-bumbu yang berasal dari daerah pegunungan.
Bahan utama pindang gunung adalah ikan yang masih segar, yang diambil dari laut. Sementara, bumbu yang digunakan antara lain kunyit, terasi, dan cabai rawit tanpa diulek. Namun, kemudian muncul pula versi lain yang bumbunya dihaluskan.
Cara mengolahnya pun sederhana. Setelah bumbu dimasukkan dalam air mendidih, lanjutkan dengan menambahkan kecombrang yang sudah dimemarkan, ikan yang sudah dipotong-potong, dan terakhir tambahkan daun kedondong.
Pindang gunung menawarkan rasa gurih yang didapat dari kecombrang dan daun kedondong. Rasa lezat makanan ini juga didapat dari lemak ikan yang dimasak dengan kondisi yang masih segar.
Secara keseluruhan, sajian pindang gunung menawarkan rasa asam, manis, pedas, dan gurih, namun tidak ada rasa amis. Bagi penggemar makanan sehat, pindang gunung pas dijadikan pilihan santapan.
(Rizka Diputra)