Suatu keunikan tersendiri ketika ditemukan bahwa 80% penduduknya adalah muslim, dan beretnis Jawa dan Melayu. Mereka adalah keturunan para pekerja yang didatangkan oleh Inggris dari Jawa pada abad 19, untuk bekerja di perkebunan di sana.
Konon, para keturunan Jawa ini masih memegang budaya Jawanya, bahkan di antara golongan tuanya, masih ada yang bisa berbahasa Jawa.
Bahkan di dalam logo kepulauan tersebut, terdapat tulisan “Maju Pulu Kita” atau diartikan sebagai "Maju Pulau Kita".
Namun, banyak orang Jawa yang sebenarnya tak mengetahui mengenai saudara-saudara mereka yang hidup di pulau kecil nan terpencil ini.
(Salman Mardira)