SUKU Batak memiliki tradisi dan budaya yang menarik. Serta punya sebutan khusus mulai dari anak-anak hingga orang yang dituakan. Misalnya saja Boru Ni Raja, panggilan teruntuk anak perempuan.
Kenapa anak perempuan Batak disebut Boru Ni Raja?
Ternyata sebutan ini diberikan untuk meletakkan posisi seorang perempuan dalam setiap keluarga Batak lebih hormat.
Dilansir dari laman Punguan Sinurat, Raja dalam filosofi Batak artinya yang dihormati. Keluarga Batak dari pihak perempuan yang disebut hula-hula, sering disimbolkan sebagai “Raja”.
Kemudian simbol Raja bermakna penghormatan. Istri seorang lelaki batak sering dikatakan sebagai “boru ni raja” atau “putri si raja”. Posisi “Tulang” (saudara lelaki ibu saya), adalah Raja bagi semua kemenakannya.
Apabila disederhanakan, sebutan “boru raja” adalah sebuah konsep “kehormatan” dan “penghormatan” untuk perempuan Batak yang dimulai sejak ia lahir.
Hal tersebut meliputi banyak aspek, seperti kepatutan, moral, etika, sensitivitas, dignity, pride, wisdom, tradisi dan adat istiadat, dan sebagainya.
Oleh karenanya siapapun dia, apakah seorang perempuan istri dari pangkat manapun atau ia lahir di dalam konsep “boru raja” karena merupakan perempuan asli dari Batak, sebagai sebutan penghormatan.