Lantaran hal itu, masyarakat mulai menamai hidangan nasi bungkus mini itu dengan sebutan sego kucing atau nasi kucing. Hanya saja, ada beberapa orang yang menyebut jika penamaan sego kucing berdasarkan porsinya yang kecil seperti dijelaskan di atas.
Meski identik dengan lauk gereh pindang, kini, beberapa angkringan modern mulai memodifikasi lauk pauk di dalam sego kucing dengan berbagai macam bahan. Mulai dari menggunakan lauk udang, daging, ayam, telur, dan lain sebagainya.
Hidangan nasi berukuran kecil ini umumnya dibungkus menggunakan lembaran daun pisang atau kertas nasi yang kemudian dilapisi dengan lembaran koran. Dalam penyajiannya pemilik angkringan kerap memberikan tatakan kecil dengan lembaran daun pisang sebagai pelapis lauk.
Itulah kenapa nasi di angkringan disebut sego kucing yang tak banyak orang ketahui.
(Salman Mardira)