Alhasil, para pemudik maupun wisatawan harus me-reschedule agenda perjalanan mereka meski ada imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perpanjangan libur hingga 1 Mei 2023.
"Kami masih analisis, apakah karena perubahan mendadak libur lebaran sehingga mengacaukan rencana pemudik dan wisatawan,” katanya.

Selain itu, pihaknya memiliki sejumlah catatan. Hal itu terkait keluhan atas pelayanan di Pasar Beringharjo. Belum lagi laporan terkait tarif parkir yang dianggap tidak masuk akal.
“Hospitality jadi kunci dari pariwisata, (laporan) tidak hanya parkir ada pedagang suvenir di Pasar Beringharjo. Kalau satu wisatawan mendapat perlakuan kurang enak pasti akan cerita atau menulis di media sosial dan jadi bagian yang mencederai citra pariwisata,” sesal Singgih.
(Rizka Diputra)