Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Penyakit yang Kerap Mengintai Anak Bayi kala Mudik ke Kampung Halaman

Kevi Laras , Jurnalis-Senin, 24 April 2023 |18:08 WIB
Ini Penyakit yang Kerap Mengintai Anak Bayi kala Mudik ke Kampung Halaman
Ilustrasi Anak Bayi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KETIKA pulang kampung kemarin, banyak keluarga yang mengajak anak-anak mereka ikut serta. Tentu saja, ketika Lebaran di kampung halaman, maka kita akan bertemu dengan sanak saudara yang telah lama terpisah.

Oleh karena itu, mencium dan menyentuh anak-anak apalagi yang masih bayi, jadi kebiasaan setiap orang karena tak menahan rasa gemas dan ingin menciumnya. Ditambah, saat ini Hari Raya Idul Fitri jadi waktu yang cocok bermain bersama anak atau bayi.

Namun, dibalik momen seru dan bahagia tersebut, Dokter spesialis anak dr. Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A menjelaskan ini jadi salah satu pemicu banyak bayi sakit pasca lebaran. Efek dari orang-orang disekitarnya mengabaikan kesehatan seperti tidak patuh protokol kesehatan (Prokes).

Penjelasan ini menjawab sebuah unggahan dari akun Tiktok @puspa**** yang ia cantumkan dalam cuitannya di Twitter, kalau sang Ibu mengeluhkan anaknya masih bayi alami ruam merah, setelah kumpul bersama orang dan dipegang atau dicium.

"Salah satu penyebab terbanyak bayi sakit pasca-lebaran adalah infeksi saluran pernapasan, kemungkinan penyebab utamanya ya ketularan orang dewasa di sekitar bayi. Jadi protokol kesehatan tetep jalan ya guys pas kumpul-kumpul nanti," kata dr Denta dikutip dari Twitter pribadinya.

Sakit yang diderita anak bayi, dikatakan dr Denta ialah pernafasan. Ia pun menjelaskan bagaimana cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas) bayi untuk meminimalisir sakit.

Mulai dari pemberian susu eksklusif secara optimal (ASI), dan protokol kesehatan seperti masker dan mencuci tangan juga vaksinasi. Sebagaimana umumnya, kita tahu tangan adalah sumber dari segala penyakit.

"Tips dari saya biar menurunkan secara signifikan kemungkinan terkena infeksi pada bayi, selain vaksinasi, kencengin asupan ASI lebih sering dari biasanya pas musim ketemu orang banyak plus prokes. Buat yang ga bisa kasih ASI, lebih ketatin lagi prokesnya. Semangat," jelas dr Denta

Sementara menurut Anne Hansen, MD, MPH, Direktur Medis Unit Perawatan Intensif Neonatal di Rumah Sakit Anak Boston, ada hal lain perlu diperhatikan saat sebelum memutuskan bayi diajak keluar rumah untuk jumpa orang banyak.

Wajib tahu kulit bayi masih sangat sensitif, sehingga tidak bisa dibawa keluar tanpa lapisan atau pakaian yang berlapis. Juga harus dihindari dari cahaya matahari secara langsung.

"Kulit halus bayi baru lahir mudah terbakar, dan kerusakan kulit dini semacam itu dapat meningkatkan risiko kanker kulit seumur hidup mereka," kata Hansen dalam website WebMD.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement