Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Alami Cuaca Super Panas, Begini 7 Efeknya bagi Tubuh

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Selasa, 25 April 2023 |06:04 WIB
Indonesia Alami Cuaca Super Panas, Begini 7 Efeknya bagi Tubuh
Ilustrasi Cuaca Panas Ekstrem. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BELAKANGAN ini di Indonesia memang tengah mengalami panas yang tinggi. Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan ada beberapa penyebab gelombang panas terjadi di Indonesia.

Pertama adalah dinamika atmosfer yang tidak biasa, kedua suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.

Ketiga, tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas "heatwave" semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Keempat, Dominasi monsun Australia, membuat Indonesia memasuki musim kemarau. Dan kelima, intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Bukan cuma Indonesia, beberapa negara tetangga Indonesia pun ikut mengalaminya. Sebut saja Bangladesh yang suhunya mencapai 51 derajat celcius. India juga demikian, suhu di negara itu tercatat lebih dari 40 derajat celcius.

Saking panasnya, India sampai melaporkan aspal jalanan meleleh dan 11 orang meninggal dunia karena kepanasan. Kondisi yang mengkhawatirkan, bukan? Lantas, apakah Indonesia juga sedang mengalami yang namanya gelombang panas alias heat wave?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa Indonesia tidak alami gelombang panas (heat wave).

"Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," terang BMKG dalam laporan resmi yang disebarkan melalui Instagram, dikutip MNC Portal.

Dalam laporan itu, BMKG menunjukkan catatan suhu terpanas di Indonesia yang terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, dengan 37,2 derajat celcius. "Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada 17 April 2023," ungkap BMKG.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement