Pada tahun 2019, British Association of Dermatologist (BAD) sebelumnya telah mengamati "epidemi" kasus di Inggris dan Irlandia. Hasilnya, ditemukan bahwa bahan kimia dalam kutek akrilik dan gel bisa menyebabkan ruam yang parah dan gatal di tubuh yang membuat sumber reaksinya sulit didiagnosis, dikutip New York Post, Selasa (18/4/2023).
Bahkan, pada kasus yang lebih parah, pasien bahkan sampai mengalami kesulitan bernapas. Biasanya, reaksi ini disebabkan oleh penggunaan gel dan kutek yang dipasang sendiri di rumah atau melalui teknisi yang kurang terlatih.
“Batasi pemakaian kutek akrilik dan gel, pakai saja cat kuku biasa,” saran Dr. Deirdre
Senada dengan Dr. Deirdre, sebagai informasi, Kantor Keselamatan dan Standar Produk Pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menyelidiki efek bahan kimia dalam kutek.
(Rizky Pradita Ananda)