Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Larangan Aneh di Italia Tidak Boleh Dilanggar, Nomor 1 Dilarang Meninggal Dunia!

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Senin, 17 April 2023 |21:02 WIB
10 Larangan Aneh di Italia Tidak Boleh Dilanggar, Nomor 1 Dilarang Meninggal Dunia!
Keindahan Kota Roma, Italia (Foto: World Atlas)
A
A
A

5. Tidak boleh membuat istana pasir di pantai

Membuat istana pasir merupakan hal yang lazim ditemukan di beberapa negara ketika bermain di pantai, terkecuali di Negeri Pizza.

Pasalnya, membangun istana pasir di pantai adalah ilegal di negara ini. Undang-undang ini dibuat pada tahun 2008 karena para pejabat percaya istana pasir menimbulkan bahaya bagi publik karena menghalangi jalan di pantai.

6. Dilarang bermain di area air mancur

Jika Anda kepanasan, Anda diimbau berenang di salah satu dari banyak pantai indah di Italia. Namun, 'haram' hukumnya berenang di area air mancur.

Meskipun secara teknis tidak ilegal untuk bermain air di air mancur umum, Anda akan didenda hingga 900 Euro jika tertangkap.

Infografis Negara Pernah Ganti Nama

7. Tersenyumlah dan lambaikan tangan

Anda harus tersenyum setiap saat di Milan jika ingin menghindari denda. Kecuali Anda sedang berada di pemakaman atau rumah sakit.

Undang-undang untuk diwajibkan tersenyum ini dibuat untuk menghilangkan kesuraman dari kota. Tapi jangan terlalu khawatir, undang-undang ini belum diberlakukan selama beberapa tahun terakhir.

8. Tidak boleh pergi dengan lebih dari tiga orang saat malam hari

Roma terkenal dengan kehidupan malamnya yang semarak. Namun, jika Anda ingin pergi keluar kota bersama teman-teman Anda, ingatlah untuk tetap tenang.

Jika Anda ketahuan menyanyi dan menari dalam kelompok lebih dari tiga orang, Anda bisa didenda 500 Euro.

Meski tidak benar-benar ditegakkan, undang-undang tersebut diberlakukan pada tahun 2008 karena kekhawatiran akan potensi pertemuan protes besar yang dapat merusak area publik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement