Vaksin Covid-19 Tidak Disuntikkan Setiap Tahun, Ini Faktanya!
BADAN Kesehatan Dunia (WHO) merilis informasi terkini bahwa orang dewasa sehat tidak direkomendasikan menerima booster lanjutan. Ahli Epidemiologi Griffith University Australia dr Dicky Budiman merespons kebijakan baru tersebut.
Menurutnya, keputusan WHO itu sudah diprediksi dia jauh hari. Dalam penilaiannya, vaksin Covid-19 memang akan sama seperti vaksin flu, yang mana tidak diwajibkan bagi semua orang untuk disuntikkan setiap tahun.
BACA JUGA:
"Dari keputusan baru WHO itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa vaksin Covid-19 untuk mereka yang tergolong kelompok sedang dan rendah tidak perlu disuntikkan setiap tahun," kata dr Dicky pada MNC Portal, Sabtu (1/4/2023).
Salah satu pertimbangan WHO mengeluarkan kebijakan tersebut, kata dr Dicky, adalah pertimbangan cost efektivitas dan risiko kematian yang rendah pada kelompok risiko sedang atau kecil.
BACA JUGA:
Mereka yang termasuk dalam kelompok risiko sedang adalah orang dewasa sehat, di bawah usia 60 tahun, dan anak-anak, serta remaja dengan penyakit penyerta. Sementara itu, kelompok risiko ringan adalah anak dan remaja (6 bulan - 17 tahun) yang sehat.
"Jadi, kecenderungannya itu vaksin Covid-19 akan seperti vaksin flu. Gak wajib diterima setiap tahun untuk semua kelompok, diberikan hanya untuk kelompok risiko tinggi," jelasnya.
Orang yang tergolong dalam kelompok risiko tinggi adalah mereka para lansia atau berusia di atas 60 tahun, orang dewasa muda dengan komorbid seperti diabetes dan penyakit jantung, orang dengan imunokompromais seperti HIV atau penerima transplantasi, wanita hamil, dan tenaga kesehatan garda terdepan (berhadapan langsung dengan pasien Covid-19).
(Vivin Lizetha)
