Ramai Trik Minum Oralit untuk Puasa, Dokter Gizi Ingatkan Risiko Gangguan Pencernaan
SEMPAT ramai di linimasa sosial media perihal meminum larutan oralit, sebagai tips agar tubuh tidak mudah lemas ketika berpuasa.
Bermula dari cuitan Dokter spesialis anak dr. Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A, yang lewat akun Twitter miliknya, @sdenta, yang menyebut tips puasa dari dirinya adalah dengan meminum larutan oralit saat sahur dan berbuka.
“Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur,” bunyi cuitan dr. Denta.
Terkait fungsi cairan oralit atau oral rehydration solution (ORS) dan hubungannya untuk tetap bugar selama berpuasa tersebut juga ikut ditanggapi dokter spesialis gizi, dr. Yohan Samudra.
Ia mengatakan, sejatinya hal tersebut bukanlah fungsi dari cairan oralit. Tapi berfungsi sebagai terapi untuk orang-orang yang mengalami dehidrasi berat.
BACA JUGA:
"Penggunaan oralit dengan tujuan untuk mencegah badan lemas dan bikin segar adalah tidak tepat. Sebab oralit merupakan terapi untuk orang dehidrasi berat dan kehilangan elektrolit, contohnya diare berat," jelas dr. Yohan ketika dihubungi MNC Portal, Minggu (26/3/2023)
Bahkan, informasi dinilai tidak tepat ini bisa merugikan orang-orang yang benar-benar membutuhkan oralit.
"Bahwa kondisi ini justru bisa merugikan orang-orang yang benar-benar membutuhkan oralit," tegas dr Yohan
Cairan oralit, selain punya manfaat tapi diungkap dr. Yohan di sisi lain juga mengandung mineral tinggi. Mineral tinggi inilah yang bisa memicu terjadinya ganggu pencernaan seperti mual. Lebih lanjut, ia juga mengingatkan untuk penderita hipertensi juga harus berhati-hati dengan cairan ini.
“Karena kandungan mineralnya yang tinggi, oralit bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan wajib hati-hati pada orang dengan hipertensi serta gangguan ginjal. Sebab, kandungan natrium dan kaliumnya masuk kategori sedang," tutup dr. Yohan
(Rizky Pradita Ananda)
