JAKARTA-Apakah radang tenggorokan perlu diberi antibiotik? Pertanyaan ini kerap dilontarkan bagi sebagian orang.
Sebagian orang mungkin pernah merasakan radang tenggorokan yang membuat tak selera makan bahkan rasa sulit untuk menelan. Selain itu, juga bisa terasa kering dan gatal.
Ini bisa merupakan gejala radang tenggorokan, flu biasa, alergi, atau penyakit saluran pernapasan atas lainnya. Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang disebut Streptococcus grup A yang dapat memiliki gejala yang serupa.
Umumnya dokter akan memberikan antibiotik sebagai salah satu obat. Kendati begitu, banyak yang mempertanyakan fungsi dari antibiotik tersebut.
Tak sedikit pula yang bertanya tentang penting dan perlukah salah satu obat itu dalam proses penyembuhan radang tenggorokan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut ini.
Melansir dari Central for Disease Control and Prevention, antibiotik akan diberikan kepada pasien yang mengalami radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik diperlukan untuk mengobati infeksi dan mencegah demam rematik dan komplikasi lainnya.
Akan tetapi, jika virus yang menyebabkan sakit tenggorokan, antibiotik tidak akan membantu. Kebanyakan sakit tenggorokan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Dokter mungkin meresepkan obat lain atau memberi tips untuk membantu agar merasa lebih baik.
Sebab, antibiotik tidak diperlukan, dan tidak akan membantu, terlebih efek sampingnya masih dapat membahayakan. Efek samping dapat berkisar dari reaksi ringan, seperti ruam, hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Masalah-masalah ini dapat mencakup reaksi alergi yang parah, infeksi yang resisten terhadap antibiotik, dan infeksi C. diff. C. diff sendiri menyebabkan diare yang dapat menyebabkan kerusakan usus besar dan kematian.
Itulah jawaban mengenai pertanyaan apakah radang tenggorokan perlu diberi antibiotik. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan.
(RIN)
(Rani Hardjanti)