"Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa ternyata air ketuban itu ada rasanya, sesuai dengan yang dimakan ibu. Jadi, kalau ibunya terbiasa makan segala jenis makanan tentu pada saat (bayi) makan MPASI (makanan pendamping air susu ibu), dia sudah nggak asing," kata Yoga.
Anak yang kekurangan asupan nutrisi sesuai kebutuhannya dikhawatirkan dapat mengalami masalah kesehatan. Misalnya, dalam jangka pendek anak mudah terkena penyakit infeksi yang kemudian juga akan semakin mempengaruhi kurangnya nafsu makan.
"(Saat sakit) pasti nafsu makan anak turun, tingkat nafsu makan anak turun. Anaknya makin kurus, makin gampang lagi kena penyakit. Jadi itu kayak siklus lingkaran setan, ya, karena memang anak yang punya masalah nutrisi, daya tahan tubuhnya menjadi rendah," kata Yoga.
Dalam jangka panjang, kata Yoga, anak berpotensi mengalami stunting dengan risiko mengalami kemampuan belajar dan fungsi kognitif yang lebih rendah. Salah satu upaya pencegahan stunting yaitu dengan melakukan pemantauan pertumbuhan berkala sehingga dapat mendeteksi perlambatan pertumbuhan lebih awal.
(Martin Bagya Kertiyasa)