KEHADIRAN anak sebagai buah cinta dalam rumah tangga, banyak dinanti oleh pasangan suami-istri.
Namun memang kondisinya, sebagian pasangan suami istri tidak langsung diberi kehadiran momongan. Hal ini secara medis, bisa terkait dengan masalah infertilitas alias gangguan kesuburan yang pada akhirnya mengakibatkan sulit untuk hamil.
Penting untuk diingat, disampaikan dr. Andra Kusuma Putra, Dokter Obgyn dari Morula IVF Surabaya, masalah infertilitas ini tak bisa dilihat dari satu pihak saja. Pasalnya, baik laki-laki maupun perempuan bisa mengalami infertilitas dengan presentase yang sama.
"Dari statistik 40 persen penyebab infertilitas itu dari pihak pria, 40 persen lainnya dari pihak wanita. Nah sisanya 20 persen baik dari pihak laki-laki atau perempuan, keduanya ada masalah,” jelas dr. Andra dalam acara siaran langsung Live Instagram Okezone, “Infertilitas Pada Pasangan Suami Istri”, Selasa (7/3/2023).
Maka dari itu, ada baiknya baik itu pria atau wanita untuk memahami apa saja gejala infertilitas. Sebab, masing-masing bisa mengalami tanda masalah kesuburan yang berbeda.
Pertama pada wanita, masalah gangguan kesuburan ini bisa dilihat pada siklus menstruasi. Diungkap dr. Andra, apabila siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan sampai rentang dua atau tiga bulan sekali, hal ini bisa menjadi sebuah kecurigaan wanita tersebut mengalami masalah infertilitas.
“Tanda kedua, segera memeriksakan diri ke dokter apabila menstruasi terasa nyeri berlebihan sampai harus bergantung pada obat,” imbuh dr. Andra
(Foto: Freepik)
Sementara pada pria, infertilitas pada pria terjadi karena ada masalah pada sperma. Dokter Andra menegaskan, permasalahan sperma baru bisa akan diketahui usai melalui pemeriksaan analisa sperma dengan dokter.
BACA JUGA:Pria Wajib Baca! Ini 5 Cara untuk Meningkatkan Kesuburan
"Jadi tidak bisa dikatakan orang ini gemuk, ini terlalu kurus, jadi pasti tidak subur. Kalau analisa spermanya normal, apapun kondisi si pria tersebut memang akan normal, " tutur dr. Andra
(Rizky Pradita Ananda)