Untungnya operasi yang dijalani Iwet selama kurang lebih 1,5 jam bisa berjalan lancar dan ia bisa langsung siuman.
Menutup ceritanya, pria kelahiran Yogyakarta 41 tahun lalu tersebut, pendarahan selaput otak yang ia alami penyebabnya masih misteri. Sebab, ia selama ini tak pernah konsumsi obat pengencer darah, tidak pernah mengalami benturan di area kepala, dan tidak pernah punya riwayat hipertensi. Apalagi Iwet menyebut, dirinya menjaga pola makan dan rutin berolahraga seperti lari dan berenang.
Ia menduga, kejadian ini dipicu karena stress yang tak terkelola dengan baik.
“Suspectnya adalah stress yang tidak termanage dengan baik, sehingga memicu hipertensinya,” pungkas Iwet.
Saat ini, dari keterangan terbaru yang diunggah Iwet, ia sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa namun masih dengan pengawasan ketat dokter. Secara kondisi, angka tensi alias tekanan darahnya masih naik turun dan tubuhnya terasa masih belum seutuhnya pulih.
BACA JUGA:Kemenkes Buka Suara Soal Isu Vaksin Covid-19 Berbayar Per Agustus 2023
BACA JUGA:Isu Rawat Inap Pasien BPJS Kesehatan Cuma 3 Hari, Kemenkes Beri Tanggapan!
(Rizky Pradita Ananda)