Walau pisang yang digoreng termasuk makanan favorit masyarakat, Fitri lebih menganjurkan untuk mengolahnya dengan metode pengukusan. Cara ini, kata dia, adalah cara terbaik untuk mempertahankan nilai gizi yang dikandung dalam buah pisang.
"Kalau konteksnya untuk diet atau untuk membatasi energi, pastinya pisang goreng tidak menguntungkan karena pisang yang tadinya sudah cukup tinggi energinya ditambah lagi oleh (tambahan) kandungan lemak," kata Fitri.
Jika tetap ingin digoreng, Fitri mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan minyak yang dipanaskan lama atau minyak yang digunakan secara berulang-ulang. Air fryer pun juga dapat digunakan sebagai alternatif menggoreng karena hanya membutuhkan sedikit minyak atau bahkan tanpa minyak sama sekali.
Tapi, jika ingin mendapatkan kebaikan-kebaikan yang terkandung dalam buah pisang, Fitri lebih menganjurkan untuk mengonsumsi pisang dalam bentuk buah segar. Buah pisang baik dikonsumsi sebagai pendamping makanan utama atau sebagai snack sebanyak dua kali sehari sekitar 110 gram setiap kali makan.
(Martin Bagya Kertiyasa)