Monyet-monyet ini diketahui berendam di pemandian air panas sepanjang tahun, tetapi pada saat musim dingin jumlah monyet yang berendam akan lebih banyak.
Taman Jigokudani Yaen-Koen ini merupakan tempat pemandian air panas untuk monyet satu-satunya yang ada di dunia. Bahkan, tempat ini terkenal hingga di luar negeri. Pada tahun 1970, Life, sebuah majalah Amerika, memajang foto monyet berendam ini sebagai sampul majalah mereka.
Sejak saat itu, Jigokudani Yaen-Koen menjadi tempat wisata yang terkenal bagi para pengunjung asing. Anda bisa melihat monyet-monyet ini berendam dengan santainya dengan biaya masuk seharga 800 yen atau Rp100 ribuan saja.
(Foto: Instagram/@journaway)
Dikatakan bahwa monyet-monyet ini seperti manusia dikarenakan, diduga monyet-monyet ini berendam di pemandian air panas dengan tujuan untuk menghangatkan diri dan untuk merilekskan diri agar bisa beristirahat.
Disarankan bagi Anda yang ingin mengunjungi The Jigokudani Monkey Park agar tidak mengunjungi tempat ini dari bulan Desember hingga Maret. Karena pada bulan tersebut biasanya wilayah ini akan turun salju (musim salju). Waktu terbaik untuk berkunjung adalah Januari dan Februari.
(Rizka Diputra)