Saat Aji Saka sedang mengajarkan mantra kepada masyarakat, muncul seekor ayam yang sedang mencari makan dekat pendopo. Ayam tersebut mendengar mantra Aji Saka. Tidak lama, ayam itu melahirkan telur besar berisi naga yang dapat berbicara.
Masyarakat menyerahkan naga itu kepada sang raja. Aji Saka mengakui bahwa naga itu lahir dari ayam betina ketika mendengar mantranya. Tetapi, Aji Saka tidak memberi izin naga untuk menjadi muridnya.
Aji Saka memerintahkan naga untuk bertapa di Pantai Selatan. Naga akan memakan hewan laut yang ada disekitarnya. Ratusan tahun bertapa membuat tubuh naga semakin besar dan panjang. Kisah Aji Saka dan seekor naga menjadi legenda kepercayaan masyarakat Jember.
(Salman Mardira)