Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea berujar bahwa ada sejumlah hal penting dalam kepariwisataan, sesuai visi dan misi Toba unggul dan bersinar yakni hospitality atau pelayanan dalam menyambut tamu desa wisata, lalu kebersihan, keamanan, dan kenyamanan, sesuai visi dan misi Toba unggul dan bersinar.
"Harus kita jaga bersama," kata dia.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara, Sasma Hamonangan Situmorang mengatakan, Sosialisasi Sadar Wisata merupakan wujud perhatian dari pemerintah pusat.
"Setelah ditetapkannya Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas, otomatis SDM nya harus dibenahi, sadar wisatanya harus dibenahi. Jadi sosialisasi ini menjadi virus kebaikan yang disebarkan bagi masyarakat untuk membangkitkan semangat para pelaku pariwisata," katanya.

Sekdar informasi, Sosialisasi Sadar Wisata merupakan bagian dari program Kampanye Sadar Wisata yang digelar Kemenparekraf dengan dukungan penuh dari Bank Dunia. Pada tahun 2023, terdapat 90 Desa Wisata yang berasal dari 6 Destinasi Prioritas Pariwisata yang menjadi sasaran dari kegiatan ini, meliputi wilayah Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Sosialisasi Sadar Wisata kali ini berlokasi di Desa Lumban Bulbul dan Lumban Gaol, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara pada Kamis, 9 Februari 2023 dan di Desa Huta Ginjang dan Huta Nagodang, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat, 10 Februari 2023.
(Rizka Diputra)