Lebih lanjut, akibat gangguan kepanikan yang ia idap, Nunung menuturkan dirinya merasa takut untuk mengangkat telepon. Terutama jika telepon tersebut dari keluarganya.
“Jam 11 atau 12 ada handphone bunyi gitu, aku sudah lari-lari ke kamar 'siapa itu ya' apalagi dari keluarga, enggak mau nerima,” curhatnya.
Mengidap panic attack yang menganggu kesehariannya, wanita kelahiran 5 April 1963 itu mencoba mencari pertolongan ahli dengan datang ke psikolog. Ia pribadi merasa panic attack yang ia alami sudah berlebihan.
"Iya, aku ke psikolog karena aku memang kena panic attack yang berlebihan,” ujarn Nunung lagi.
Alhasil Nunung pun selanjutnya harus mengonsumsi obat penenang, untuk bisa mengendalikan panic attack yang menyerangnya.
“Ya dikasih obat penenang sama psikiater," tutupnya singkat.
(Rizky Pradita Ananda)