Tapi, larangan kondom oleh pemimpin gereja Katolik Roma ditentang oleh sebagian masyarakat. Mereka pernah berunjuk rasa di depan Gedung Konferensi Waligereja di Kota Manila dengan membawa satu keranjang kondom dan mawar.
Pada 2015, kelompok gereja Katolik membuat kampanye meminta masyarakat mengganti kondom dengan cokelat dan permen saat Valentine, menentang rencana pembagian ribuan kondom oleh DTK Healt, produsen kondom terbesar di Filipina.
"Kondom mengirimkan pesan yang salah bahwa Valentine adalah tentang seks, padahal itu benar-benar tentang cinta," kata seorang relawan dari kelompok advokasi Kristen, Anna Cosio kepada AFP.
(Salman Mardira)