Setelah menemukan tanda-tandanya, langkah selanjutnya orang tua harus mengajak bicara sang anak terkait kondisi kesehatan mentalnya. Ini sulit memang, karena anak mungkin merasa kesulitan untuk terbuka dan memulainya.
Saat berada di kondisi seperti ini, triknya orang tua bisa melakukan aktivitas yang Anda sebagai orang tua bisa nikmati bersama dengan anak. Sehingga bisa tercipta lingkungan yang santai untuk berbicara dari hati ke hati bersama anak.
Ketika anak sudah benar-benar terbuka, dengarkan dan jangan dihakimi. Ingatkan anak, bahwa tidak apa-apa untuk merasa takut atau tidak yakin, dan cobalah meyakinkan anak.
Terakhir, jika memang dibutuhkan, maka Anda sebagai orang tua bisa mencari penanganan dari ahli profesional. Jika perlu, bicarakan dengan dokter dan pihak sekolah anak, dan pertimbangkan apakah konseling atau terapi bisa menjadi solusi atas masalah kesehatan mental yang dialami anak.
BACA JUGA: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental, Cewek Harus Baca!
BACA JUGA:3 Tanda Kolesterol Tinggi yang Bisa Terlihat di Kuku
(Rizky Pradita Ananda)