Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Marak Fenomena Remaja Hamil Duluan, Dokter Gizi Peringatkan Risiko Bayi Lahir Stunting dan Anemia

Kevi Laras , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |11:00 WIB
Marak Fenomena Remaja Hamil Duluan, Dokter Gizi Peringatkan Risiko Bayi Lahir Stunting dan Anemia
risiko kesehatan karena hamil di usia remaja, (Foto: Freepik)
A
A
A

Senada dengan pernyataan Dr. Marudut, menurut data Riskesdas 2018, kasus anemia pada remaja itu masih sangat tinggi mencapai angka prevalensi di atas 20 persen. Pada anak usia 5 sampai 14 tahun yang mengalami anemia sebesar 26,8 persen dan usia 15 hingga 24 tahun mencapai 32 persen.

Dengan kasus kehamilan dini yang sudah terlanjur banyak terjadi, Dr. Marudut mengatakan kini yang harus dilakukan adalah memahami bahwa konsumsi tablet penambah darah (TTD) jadi hal yang sangat penting.

Sebab ibu hamil begitu membutuhkan banyak nutrisi bukan hanya TTD, tapi juga asupan asam folat.

"Harus mengonsumsi tablet tambah darah, asam folat dan zat gizi diperlukan untuk mencegah anak stunting. Ibu di usia remaja dengan anemia ini berpeluang melahirkan bayi yang punya masalah tabung saraf terbuka (Neural Tube Defect/ NTD)," tutupnya.

 BACA JUGA:Ratusan Remaja Hamil Duluan, Segera Ajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Anak

BACA JUGA:Kasus Ratusan Remaja Hamil Duluan, Bagaimana Risiko Kesehatan Sang Ibu Muda?

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement