Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi: Remaja Kurang Tidur Berisiko 50 Persen Lebih Tinggi Kena Penyakit Kronis

Pradita Ananda , Jurnalis-Senin, 30 Januari 2023 |07:00 WIB
Studi: Remaja Kurang Tidur Berisiko 50 Persen Lebih Tinggi Kena Penyakit Kronis
waspada dampak anak remaja kurang tidur, (Foto: Freepik)
A
A
A

“Kurang tidur dan kualitas tidur yang rendah selama masa remaja tampaknya meningkatkan risiko pengembangan MS selanjutnya,” tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.

MS atau multiple sclerosis adalah gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia, menurut National MS Society. Penyakit kronis ini ditandai dengan rusaknya lapisan saraf pelindung tubuh (selubung myelin).

Rusaknya selubung myelin ini bisa mengakibatkan peradangan dan rasa sakit yang meluas pada tubuh.

“Tidur restoratif yang cukup dibutuhkan untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal. Kekebalan tubuh yang memadai bisa menjadi faktor pencegahan lain terhadap MS,” bunyi keterangan dari penelitian yang sama.

Meskipun penyebab langsungnya tidak diketahui, tapi berbagai faktor seperti genetik, geografi, kekurangan vitamin D, merokok, obesitas, dan infeksi semuanya ini disebut berhubungan dalam perkembangan multiple sclerosis.

Para peneliti juga memaparkan, kurang tidur atau mengalami gangguan tidur memang lumrah dialami sebagian anak-anak di masa remaja. Bisa sebagiannya karena perubahan fisiologis, psikologis, sosial hingga penggunaan media sosial yang terjadi selama periode usia ini.

BACA JUGA:Studi: Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Suntik Botox Kurang Efektif

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement