WAKIL Gubernnur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, wisatawan asal China yang datang ke Bali tertarik terhadap keindahan wisata alam serta budaya Pulau Dewata.
“Masyarakat Bali sangat terbuka dengan wisatawan China yang tak lepas dari akulturasi-akulturasi yang terjalin sejak dulu, banyak peninggalan Tiongkok yang masih dilestarikan di Bali,” ujar Wagub dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Made Ayu Marthini menambahkan, wisatawan mancanegara (wisman) China tertarik berwisata di Pulau Dewata karena Indonesia ramah visa dibanding dengan beberapa negara.
Adapun Indonesia telah melayani program visa on arrival (VoA) bagi wisman, yang juga dapat diakses secara elektronik dari sisi pembayaran dengan pelayanan yang cepat.
Kedua, lanjut Ni Made adalah spa atau wellness tourism yang juga digemari oleh wisman asal negeri Tirai Bambu.
“Saya ingin spa kata beberapa ibu wisman China atau ladies yang ada di sana waktu itu,” ungkapnya menirukan wisatawan.
Terakhir, ujar dia adalah makanan Indonesia yang disebut-sebut enak hingga ramai dibicarakan dalam platform media sosial TikTok.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kunjungan wisman China ke Bali sebanyak 255.300 pada 2023.