Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ratusan Remaja Hamil Duluan, Segera Ajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Anak

Santi Siera , Jurnalis-Jum'at, 20 Januari 2023 |09:52 WIB
Ratusan Remaja Hamil Duluan, Segera Ajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Anak
Ratusan Remaja Hamil Duluan, Saatnya Ajarkan Pendidikan Seks pada Anak, Catred Santi Siera (Foto: Dok.)
A
A
A

3. Jangan gunakan kata kiasan untuk organ reproduksi

Ketika Anda memperkenalkan pendidikan seks pada anak, jangan menggunakan kata kiasan untuk menyebut nama organ reproduksi. Misal masih banyak orang tua yang menyebut organ reproduksi laki-laki sebagai ‘burung’. Padahal lebih baik sebut saja nama ilmiahnya: Penis. Begitu pula dengan organ reproduksi perempuan, sebut saja: Vagina. Penggunaan kata kiasan malah membuat anak Anda bingung. Dan ‘kebingungan’ ini bisa jadi celah untuk dimanfaatkan predator seksual di luar sana.

Sedangkan bagi anak pra remaja (mulai dari usia 14 tahun) dan remaja, Anda sebagai orang tua bisa memperkenalkan tentang risiko yang harus ditanggung ketika seorang anak remaja mengalami kehamilan. Anda bisa menjelaskan bahwa kehamilan di usia remaja, berisiko merusak organ-organ tubuhnya yang belum siap untuk menjalani kehamilan. Selain itu, kehamilan di usia remaja akan membuat banyak hak-hak mereka untuk bermain, belajar dengan gembira bisa hilang terenggut.

Segera berikan pengetahuan seputar seks dan kesehatan reproduksi pada anak Anda agar mereka terhindar dari kekerasan seksual maupun pemahaman yang salah tentang seks.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement