Kondisi Medis
Terdapat beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab stretch mark, misalnya sindrom Marfan dan sindrom Cushing. Sindrom Marfan bisa menyebabkan turunnya elastisitas kulit. Sementara, sindrom Cushing menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon, sehingga berat badan tidak terkontrol dan kulit lebih rentan. Akibat dua penyakit ini, penderitanya bisa mengalami stretch mark pada kulit.
Penggunaan Kortikosteroid
Penggunaan produk lotion dan krim yang mengandung kortikosteroid dalam jangka panjang bisa menyebabkan stretch mark. Hal ini terjadi karena penurunan kadar kolagen di kulit. Kolagen berfungsi untuk memperkuat dan menunjang kesehatan kulit. Jika jumlahnya terus berkurang, maka risiko stretch mark lebih besar terjadi.
Implan Payudara
Menurut dr. Arina Heidyana, implan payudara bisa menjadi penyebab stretch mark di kulit. “Implan payudara memiliki tujuan untuk memperbesar ukuran payudara. Nah, pembesaran ini bisa membuat kulit lebih meregang cepat, sehingga bisa timbul stretch mark terutama jika implan yang dipasang cukup besar,” jelas dr. Arina.
Faktor Keturunan
Stretch mark bisa disebabkan oleh faktor genetik atau riwayat dalam keluarga. Jika kamu punya anggota keluarga yang memiliki stretch mark, kemungkinan besar kamu juga akan memilikinya. Setelah mengetahui berbagai penyebab stretch mark, yuk, mulai peduli dengan kondisi kesehatan kulitmu! Rajinlah mengoleskan pelembap dan makan makanan bergizi agar kondisi kulit terjaga.
(Martin Bagya Kertiyasa)