PERMAINAN latto-latto belakangan ini kembali digandrungi anak-anak hingga orang dewasa. Banyak yang menyangka bahwa permainan mengadu dua buah bola yang dikaitkan dengan tali panjang itu berasa dari Sulawesi Selatan, apakah benar?
Anggapan latto-latto --ada juga yang menyebut lato-lato-- berasal dari Sulawesi merujuk pada nama permainan tersebut. Dalam bahasa Bugis di Sulawesi Selatan, latto-latto berarti benturan.
BACA JUGA:Lombok Gelar Ritual Persiapan Festival Bau Nyale, Tradisi Berburu Cacing Warna Warni
Tapi, mundur pada puluhan tahun lalu, permainan ini ternyata pertama kali ditemukan bukan di Indonesia, melainkan Amerika Serikat.
Sebutan Latto-Latto di Amerika Serikat
Anak-anak di Amerika Serikat pada tahun 1960-an gemar memainkan latto-latto. Bukan hanya Amerika, sampai di Inggris sekalipun permainan satu ini begitu terkenal.
BACA JUGA:PERISKOP 2023: Piala Dunia U-20 2023 dan Dampaknya terhadap Pariwisata Indonesia
Mereka menyebutnya bukan sebagai latto-latto, tetapi klackers balls atau clackers balls. Kemudian masuk era tahun 1970-an, clackers balls dijual ke seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, permainan latto-latto sangat terkenal dan digemari pada tahun 1990-an. Terutama di Sulawesi Selatan.
Latto-Latto Pengganti Petasan di Pernikahan Pengantin Makassar
Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menyambut hangat permainan latto-latto. Sampai-sampai, ada salah satu pernikahan yang diramaikan oleh bocah-bocah pemain latto-latto.
Tidak menggunakan petasan, mereka justru memeriahkan penyambutan pengantin menggunakan latto-latto. Video yang diunggah oleh akun twitter @indrawidjaya ini memperlihatkan anak-anak berbaris sambil memegang lato-lato.
Saat pengantin berjalan , mereka kompak memainkan lato-lato sehingga keluar lah bunyi khas 'tek tek tek tek'.
(Salman Mardira)