PONSEL seolah nyawa kedua yang banyak orang tak bisa melepaskannya, walau hanya sebentar. Bahkan banyak orang yang tetap membawa ponselnya ketika ke kamar mandi atau toilet.
The List, perusahaan sanitasi Vioguard menyebut 73 persen masyarakat di Inggris duduk atau berdiri di urinoir kamar mandi dengan tetap membawa ponsel. Selain itu, 93 persen dari Gen Z mengaku mengirim SMS atau bermain game saat sedang buang air besar.
Padahal dari segi higienitas, para ahli kesehatan melarang untuk membawa ponsel ketika kita sedang berada di toilet. Selain soal kebersihan, kebiasaan buruk ini juga berdampak pada kesehatan karena kebiasaan ini menempatkan seseorang berisiko lebih besar terkena penyakit dan infeksi.
Para ahli kesehatan melarang untuk orang membawa ponselnya saat berada di kamar mandi, karena ini dinilai bisa memicu gangguan kesehatan tambahan selain penyakit dan infeksi, yakni sebenarnya dapat menghentikan kemampuan tubuh seseorang untuk pergi ke kamar mandi sama sekali.
(Foto: Shutterstock)
Menurut para ahli, sebagai contoh memegang dan bermain ponsel saat duduk untuk buang air besar memberi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, yang dapat menyebabkan wasir.
Menimbulkan adanya gesekan dan menggulir, ini bisa menyebabkan seseorang sangat kesakitan dan gatal di area bokong bawah, dikutip dari Daily Star, Rabu (28/12/2022).
Tidak hanya itu, ada risiko lainnya juga yakni memicu kemungkinan bisa mengganggu kontraksi alami kita yang membantu mengeluarkan kotoran. Jadi ketika sudah sembelit, lalu Anda membawa ponsel ke saat buang air besar di toilet, maka hanya akan mempersulit keadaan.
Terakhir yakni ancaman kuman dan bakteri yang tidak higienis karena ponsel terlalu dekat dengan toilet, yang mana kemudian ponsel sudah sangat kotor itu dibawa beraktivitas ke banyak tempat. Masuk dan menyebar ke kamar tidur, ditaruh di meja makan, dibawa masuk ke kendaraan, dan sebagainya.
BACA JUGA:Viral Ratusan Orang Berhalusinasi usai Makan Sayur Bayam, Kok Bisa?
(Rizky Pradita Ananda)