“Masalah gigi bagi orang diabetes biasanya yang paling sering itu, gigi goyang tanpa kerusakan, jadi tiba-tiba,” terangnya.
Mengkhawatirkannya, gigi goyang tanpa kerusakan pada pengidap diabetes ini, nyatanya bukan hanya satu bagian gigi saja tapi semua area.
“Enggak hanya satu gigi saja, tapi semua area. Jadi harus diikat agar tidak lepas, dan jika lepas ada perdarahan sulit berhenti, itu paling sering,” tutur drg. Yeni lagi.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, drg. Yeni menyarankan para pengidap diabetes untuk betul-betul dan serius menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Langkah paing sederhananya adalah periksa ke dokter gigi secara rutin berkala, tanpa harus menunggu sakit atau rusak terlebih dahulu. Mengingat sifatnya yang memang sistemik jadi betul-betul kondisi diabetesnya yang harus dikontrol dengan baik.
“Intinya cek secara rutin, saat ada karies (gigi berlubang) bisa langsung ditutup. Jadi enggak sampai mengalami kerusakan yang lain. Ketika dia terkontrol harusnya gigi mulutnya relatif aman, karena secara keseluruhan terkontrol gula darahnya,” pungkas drg. Yeni
(Rizky Pradita Ananda)