Jelang Perayaan Natal, Ini Imbauan Kemenkes Buat Gereja
TAK terasa sebentar lagi momen Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari. Momen Natal semakin lebih dekat yaitu kurang lebih 2 hari lagi, perlu ada persiapan dari setiap Gereja atau rumah ibadah untuk menyambut Natal.
Kementerian kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar setiap rumah ibadah (Gereja) melakukan modifikasi agar mengurangi kontak langsung. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Yanti Herman.
Dengan tujuan, dapat meminimalisir penularan Covid-19 ke setiap peserta Natal. Berikut rinciannya;
1. Memodifikasi air suci yang ditempatkan dalam wadah handsanitezer
2. Bahan kotbah dan doa-doa sudah dikemas dalam bentuk e-book (digital).
3. Donasi para umat di salurkan ke gereja melalui metode transfer, atau QR scan yang sudah disiapkan disetiap tempat duduk gereja.
"Menjelang nataru, hari ini kita melakukan kunjungan ke Gereja Katedral Jakarta. Tadi pihak gereja juga sudah menyampaikan kesiapan mereka jelang ibadah Natal. Secara keseluruhan, mereka sudah siap khususnya dalam penerapan protokol kesehatan,” tutur dr. Yanti dalam Sehat Negeriku laman Kemenkes dikutip, Jumat (23/12/2022).
Sehubungan dengan ini, promosi Kesehatan mengenai pentingnya protokol kesehatan selama libur Nataru akan dilakukan pada setiap pos Kesehatan yang didirikan. Hal ini sesuai Inmendagri Nomor 50 Tahun 2022 dan Inmendagri Nomor 51 Tahun 2022, bahwa seluruh kabupaten/kota di Indonesia saat ini masuk dalam PPKM kategori level 1, seluruh kegiatan masyarakat dapat dilakukan secara normal dengan protokol Kesehatan ketat.
Kendatinya, Kemenkes menyediakan 14.641 sarana kesehatan di jalur mudik Nataru. Langkah ini sebagai kesiapsiagaan sektor kesehatan, serta upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19.
"Menghadapi libur Nataru tahun ini, sejumlah fasyankes telah kami siagakan di seluruh jalur mudik. Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah kami siapkan, terdiri dari 901 Pos Kesehatan, 10.321 Puskesmas, 3.117 RS, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 Public Safety Center (PSC) 119,” ujar dr. Yanti.
(Vivin Lizetha)
