“Awalnya memang saya mau menggunakan printing untuk mempercepat proses. Jadi begitu sudah keluar prosesnya, bisa langsung masuk ke alat mesin, lalu keluarnya sudah bergulung-gulung langsung di tempat, ” ujar Anne saat dijumpai di Hall Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, (22/12/2022).
(Foto: MPI/ Wiwie)
Namun, ia akhirnya kembali memutuskan untuk menggunakan teknik alami, canting. Sebab, ia ingin mengabadikan seluruh proses alam dalam pembuatan seragam Batik penuh makna tersebut.
“Tapi (akhirnya) saya berproses dengan alam, menggunakan cap dengan ukuran raksasa, Jadi ini bukan karya Anna Avantie yang diprinting, tetapi Anna Avantie yang decanting. Salah gambar, salah cap, akhirnya kami berproses dengan alam, berjibaku dengan alam, ” sambungnya.