Berkaca pada kondisi di lapangan, Prof Aru menyarankan masyarakat untuk lebih peduli kepada diri sendiri dalam upaya pencegahan kanker kolorektal, dengan melakukan skrining. Mengingat selama ini, nihil yang rutin melakukannya.
"Tidak ada yang skrining, kita termasuk YKI mendorong selama ini skrining payudara, tapi bagusnya sudah masuk kanker usus besar sesuai dengan masalah yang muncul di masyarakat," terangnya dengan gamblang
Beruntungnya, pada 2024 penyakit kanker kolorektal akan jadi bagian suatu gerakan edukasi deteksi dini ke masyarakat dan akan ada pelatihan yang sudah jadi lampu kuning bagi kesehatan Indonesia.
Sementara untuk saat ini, yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan deteksi dini melakukan pemeriksaan kotoran setahun sekali.
"Kalau ada kecurigaan dilanjutkan pemeriksaan lanjutan. Bagi mereka yang mampu pada usia 50 tahun, walau saya sarankan di usia 45 tahun harus jalani pemeriksaan endoskopi usus besar diulang 10 atau 15 tahun. Kalau ditemukan stadium dini, kanker bisa disembuhkan," tegas Prof. Aru
BACA JUGA:Ibunda Kiki Farrel Meninggal karena Kanker Usus, Ini 7 Ciri yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:Parah, 70% Kanker Payudara Ditemukan Pada Stadium Lanjut
(Rizky Pradita Ananda)