Kebaya Thailand
Kebaya Thailand punya gaya yang berbeda, namun kain songket yang jadi rok pelengkap blus punya gaya serupa dengan wastra di Sumatera. Tintas emas menjadi salah satu andalan yang banyak diperlihatkan di look kebaya Thailand.
Soal blus yang dikenakan, di foto ini baju yang dikenakan lebih poos dengan ballon sleeve terinspirasi seperti Meksiko atau Amerika Latin lainnya. Perhiasan berlimpah jadi ciri khas lain yang sepertinya mesti ada di gaya kebaya Thailand.
Kebaya Brunei
Mengacu pada studi yang diterbitkan Paramita: Historical Studies Journal berjudul 'Baju Kurung or Baju Kebaya? Framing the History of the Brunei Women's Fashion, diketahui bahwa pada awalnya pakaian wanita Brunei adalah baju kurung.
Itu dapat dilihat dari foto di Koran Pelita Brunei yang terbit 1959. Di foto tersebut, banyak perempuan Brunei mengenakan baju kurung untuk merayakan Idul Adha. Namun, fashion wanita Brunei mengalami progresi atau perkembangan sehingga terjadi perubahan gaya busana baju kurung 'new era' di tahun 1960-an sampai 1970-an.
Setelah itu, gaya berganti ke kebaya. Kemunculan kebaya Brunei ini bersamaan dengan eksistensi kebaya di beberapa negara tetangga Brunei sampai kemudian kebaya perlahan hilang di Brunei. Foto-fotonya pun tak lagi dijumpai di 1980-an dan baju kurung kembali merajai pasar pakaian wanita Brunei setelahnya.
Dari foto-foto yang disematkan di studi tersebut, kita bisa lihat kalau kebaya Brunei punya looks yang berbeda. Sekalipun bagian bawah outfit adalah kain yang dililit, namun bajunya tidak mirip dengan kebaya Indonesia maupun Malaysia. Blus simple menjadi andalan mereka namun ada bros di sana sebagai pemanis tampilan.
(Martin Bagya Kertiyasa)