MITOS orang Bunian yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat di Sumatera, Kalimantan, hingga Malaysia Barat secara turun temurun. Mitos ini dipercayai bahwa keberadaan mereka berada di wilayah yang tak pernah dijamah oleh manusia.
Nama bunian berasal dari kata 'bunyi' atau 'suara', keduanya mengartikan jika orang-orang yang mendengar suara mereka namun tidak pernah melihat sosok di balik pemilik suara tersebut.
Beberapa warga yang masih memercayai mitos ini, orang Bunian menyerupai manusia, namun mereka hidup di dimensi yang berbeda dengan manusia normal pada dasarnya.
Orang Bunian terkenal dengan ceritanya, jika mereka selalu menyembunyikan orang dan dibawa masuk ke wilayahnya sehingga orang yang dibawa ini sulit untuk ditemukan.
Ada pula yang mengatakan bahwa sosok orang Bunian adalah sosok nyata dan bukan makhluk tak kasat mata.
Konon berbagai cerita yang tersebar, sosok bertubuh kecil itu datang dengan sembunyi-sembunyi dan mencuri makanan, jika sosok ini ketahuan maka ia akan langsung menghilang dan masuk ke hutan.

Diketahui, jika belum ada satupun orang yang berhasil mengejar atau menangkap sosok orang Bunian ini.
Salah satu cerita melegenda tentang orang Bunian ada di Sumatera, titik lokasinya di daerah kaki Gunung Kerinci berada di Jambi.
Menurut warga yang pernah melihat sosok itu, orang Bunian memiliki kaki terbalik. Legenda yang tersebar pesat ini hingga sukses menarik rasa penasaran sejumlah peneliti mancanegara.
Nama lain orang Bunian, dikenal juga dengan sebutan 'uhang pandak' khususnya di sekitaran kaki Gunung Kerinci.