3. Nasi Kucing : Bukan makanan untuk kucing ya! Makanan untuk manusia kok! Makanan ini disebut nasi kucing karena, porsinya yang sedikit seperti untuk memberi makan kucing. Meskipun namanya memang aneh, tapi makanan khas masyarakat Jawa ini rasanya cocok dengan lidah banyak orang. Umumnya nasi kucing disajikan dengan ikan, tempe, sambal, lalu dibungkus daun pisang. Harganya pun sangat murah, karena porsinya yang mini.
(Foto: Instagram @sabanlin)
4. Bika Ambon: Apakah makanan khas daerah Ambon? Ternyata bukan loh! Sebab merupakan kue khas Kota Medan, Sumatera Utara. Menurut cerita yang beredar, kue ini diberi nama Bika Ambon karena pada saat itu pertama kali dijual dan populer di Simpang Jalan Ambon, Sei Kera, Medan. Hidangan kue satu ini disebutkan terinspirasi dari kue khas Melayu, yaitu Bika atau Bingka yang lalu dimodifikasi dengan bahan pengembang berongga.
5. Rawon Setan: Sebetulnya sama dengan kebanyakan rawon lainnya. Makanan berkuah, sup daging yang diberi bumbu spesial yang membuat kuahnya jadi berwana hitam, yakni memakai bumbu kluwek atau dalam bahasa Sunda disebut Pucung. Bedanya hanyalah, rawon setan ini hanya dijual diatas jam 10 malam yang diyakini konon katanya menjadi waktu mahluk astral alias setan tengah bergentayangan.
6. Nasi Kalong: Sesuai namanya, buka mulai malam hari atau dalam istilah Sunda 'ngalong'. Masakan khas Sunda yang sehat, nasi dihidangkan bersama aneka tumisan, daging, sambal nasi merah, atau aneka sambal lainnya.
(Rizky Pradita Ananda)