ADA tradisi unik di suku Kalash di mana kawin lari jadi hal biasa. Kalash adalah penduduk asli Dardik di Pakistan. Meski penduduk Pakistan mayoritas Muslim, tapi warga Kalash kebanyakan masih menganut anismisme.
Sejak dahulu, suku Kalash terkenal dengan perempuannya yang cantik dan kerap mengenakan pakaian yang unik. Seperti kepala warna-warni, jubah hitam panjang, aksesori manik-manik, serta tampil dengan rambut dikepang.
Sementara pria Kalash menggunakan pakaian yang mencerminkan gaya populer Pakistan, Shalwar Kameez.
BACA JUGA:Uniknya Tradisi Suku Musou, Wanita Bebas Bercinta dengan Pria Mana Saja Tanpa Nikah
Penduduk Kalash diperkirakan berjumlah 3.000 sampai 4.000 orang. Mereka juga disebut sebagai Kafir, Black Robe, dan Siah Posh, yang tinggal di tiga sub-lembah, yakni Bumburet, Rumbor, dan Birir di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, perbatasan Afghanistan.
Lokasi tersebut dianggap cukup berbahaya sehingga ketika turis datang, maka harus dikawal polisi.
Salah satu tradisi unik dari suku Kalash adalah Festival Chamos yang digelar setiap tahunnya pada Desember. Saat festival itu berlangsung perempuan muda Kalash boleh kawin lari bersama pria yang dicintai.
Hal tersebut tentu bertolak belakang dengan penduduk Pakistan yang mayoritas Muslim dan sangat konservatif. Bahkan, perceraian juga hal yang lumrah dilakukan perempuan Kalash. Jika istri meminta cerai, suami hanya bisa pasrah.
Tradisi unik lainnya adalah para pria Kalash diasingkan ke pegunungan dan tinggal bersama kambing. Selama masa pengasingan itu, mereka ditantang untuk bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daging dan susu kambing.
BACA JUGA:Mengenal Mangokal Holi, Tradisi Memindahkan Tulang Belulang Leluhur Suku Batak
Jika lulus, para pemuda itu boleh mengikuti ritual selanjutnya. Mereka diperbolehkan berhubungan badan dengan perempuan desa, baik perawan maupun yang sudah bersuami.
Tradisi itu tidak hanya berlaku pada laki-laki, tapi juga perempuan. Namun bedanya, ketika perempuan Kalash menstruasi atau datang bulan mereka tidak boleh tinggal di desa. Mereka juga tidak boleh berhubungan bahkan kontak fisik dengan keluarga atau orang lain.