“Karena menolak melakukan pekerjaan di luar tanggung jawab pribadi, bisa juga timbul perasaan tidak enak dengan rekan kerja. Hal ini bisa bikin kamu merasa tidak nyaman dan khawatir dengan lingkungan pekerjaan,” katanya.
Quiet quitting diduga bisa memberikan efek positif. Namun, tren ini juga bisa berdampak buruk apabila kamu tidak mengimbanginya dengan pikiran positif, tetap fokus, dan memiliki semangat untuk selalu memberikan hasil yang maksimal dalam bekerja.
Karenanya, supaya keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi tetap berjalan, Psikolog Ikhsan menganjurkan untuk #JagaSehatmu dengan menentukan apa yang menjadi prioritas serta mengatur waktu dengan baik.
“Tujuannya adalah agar kita tidak kewalahan dengan tugas yang ada. Selain itu, buat manajemen waktu yang baik. Supaya kita bisa atur ritme dan jam kerja, serta beristirahat untuk merawat fisik dan mental kita,” ujar Ikhsan.
(Martin Bagya Kertiyasa)