MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, sudah saatnya Indonesia menerapkan pariwisata berbasis masyarakat, berkelanjutan, inklusif, dan berdampak besar terhadap penciptaan lapangan kerja.
“Indonesia saat ini tidak lagi mengejar angka kunjungan wisatawan, namun fokus mendorong pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism),” ujarnya dalam Dies Natalis Politeknik Negeri Medan ke-40, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Untuk merealisasikan pariwisata berkelanjutan, maka diperlukan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang berkualitas dan berdaya saing di Kota Medan guna mendukung pengembangan salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas, yakni Danau Toba.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf berterima kasih atas sumbangsih Politeknik Negeri Medan, terutama berkaitan tentang peluang penyediaan SDM yang kuat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang bekerja sama dengan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba.
“Di sini, ada 7.500 mahasiswa dan 800 lebih dosen dan pegawai administrasi. Semoga ini menjadi kekuatan agar SDM kita bisa unggul berdaya saing dan mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja di sektor parekraf pada tahun 2022, terlebih Medan ini dekat dengan Danau Toba yang menjadi destinasi prioritas kita,” ungkap Sandiaga.