5 Kiat Bijak Atur Keuangan untuk Ibu Baru ala Devina Hermawan
KEHADIRAN buah hati menjadi satu babak baru yang menuntut adanya komitmen lebih bagi pasangan suami istri. Selain komitmen waktu menyesuaikan agenda harian untuk mengurus si kecil, pengeluaran rutin pun harus disesuaikan agar keuangan keluarga tetap sehat, apalagi dengan kebutuhan anak yang semakin meningkat.
Sebagai menteri keuangan keluarga, pergulatan ini pun ikut dirasakan oleh para ibu, salah satunya Devina Hermawan. Bagi jebolan MasterChef Indonesia itu, peran seorang ibu sebagai menteri keuangan keluarga sangat krusial, karena menentukan kualitas hidup serta masa depan keluarga. Devina pun memiliki kiat-kiat khusus dalam hal ini. Apa saja? Dikutip dari siaran pers yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (17/7/2022).
1. Siapkan diri dengan perubahan dan tantangan
Bagi para ibu, khususnya first-time moms, menjalankan ‘profesi’ sebagai menteri keuangan keluarga dengan kehadiran sang buah hati butuh penyesuaian khusus yang sekaligus menjadi tantangan tersendiri. Sebab, menurut Devina, pergerakan keuangan keluarga sangat dinamis.
“Misal, aku yang sebelumnya hidup berdua dengan suami lalu hadir satu anak, bertambah dua, dan sekarang tiga anak, semuanya memiliki tantangan masing-masing. Dalam mengatur keuangan pun kita harus semakin cermat, seperti berbelanja sesuai dengan daftar prioritas kebutuhan keluarga,” ungkap Devina.
Bagi Devina, perencanaan jangka panjang dan jangka pendek sangat penting dilakukan bagi first-time moms agar keuangan keluarga tetap sehat. Misalnya saja, kata Devina, ketika sang anak masih bayi, sang ibu harus memahami bahwa anak perlu imunisasi dan konsultasi tumbuh kembang.
“Atau ketika mereka akan memasuki usia sekolah yang membutuhkan biaya khusus. Kebutuhan ini perlu kita rencanakan sejak awal agar tidak ada pengeluaran skala besar yang mengganggu keseimbangan keuangan keluarga,” tambahnya.
2. Libatkan suami dan hadirkan kehangatan keluarga
Mengurus tiga buah hati, Andrew Orham, Audie Orla, dan si bungsu berusia empat bulan Austine Orlene, cukup banyak mengubah keseharian Devina. Paling terasa tentu saja adalah waktu dan jadwal yang semakin padat.
“Pada proses pemulihan fisik awal pasca melahirkan, misalnya, aku juga harus tetap ada untuk anak-anak,” tutur Devina.
Menghadapi momen seperti ini, Devina mengaku tidak sendirian. Ia dan suami selalu saling berbagi tugas mengurus keluarga dan buah hati tercinta. Namun begitu, tetap ada tugas masing-masing yang harus dilakukan.
Devina mengakui, kolaborasi ini bukan hanya membantu meringankan beban harian sebagai ibu, tapi juga menambah kehangatan hubungan dengan suami. Bukan hanya dalam mengurus buah hati, kolaborasi ini pun dilakukan Devina dan suami dalam mengatur keuangan keluarga.
“Ada perencanaan jangka panjang yang tentu melibatkan diskusi khusus dengan suami, misal untuk tempat tinggal, asuransi atau investasi, dan rencana pendidikan anak-anak. Kalau untuk urusan harian atau domestik rumah tangga, hampir semua masih aku yang atur, namanya juga menteri keuangan keluarga kan,” kata Devina.
Orang tua boleh sibuk, namun urusan anak tetap nomor satu bagi Devina dan suami. Sebab, menurut perempuan yang pernah berkecimpung di dunia modelling ini, kedekatan dan kehangatan dalam keluarga sangatlah penting. Apalagi antar-saudara kandung seperti Andrew, Audie, dan Austine, harus saling rukun.
"Di sela kesibukan saya dan suami, kami berkomitmen untuk selalu meluangkan quality time bersama anak-anak. Walaupun tidak lama tapi waktu yang kami alokasikan memang benar-benar fokus dihabiskan untuk melakukan kegiatan dengan anak tanpa gangguan," ungkap Devina.
3. Lebih mawas dalam mengatur pengeluaran keluarga
Menjadi orang tua ikut mengubah perspektif Devina dan suami dalam berbagai hal, termasuk soal mengelola keuangan. Pengeluaran yang awalnya untuk berdua, kini harus mulai mempertimbangkan kebutuhan anak-anak yang terus berubah seiring proses tumbuh kembang mereka.
Ketika mencoba mengatur pengeluaran keluarga, Devina selalu mencoba mengaplikasikan prinsip mawas dan cermat dalam manajemen keuangan keluarga. Ia pun berusaha lebih selektif memetakan daftar kebutuhan dan keinginan berdasarkan kapasitas yang ia dan sang suami miliki.
“Selain itu, aku juga mencoba lebih aware akan aspek emosional sebelum membeli sesuatu. Jangan sampai hanya karena alasan menghibur diri malah jadi menambah pengeluaran yang tidak perlu. Jadi, kami lebih mengutamakan aspek fungsional yang bermanfaat dan menerapkan prinsip lima tujuan keuangan untuk menghindari pengeluaran konsumtif,” ujar Devina.
