Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Napak Tilas Issey Miyake, Desainer Baju Steve Job yang Selamat dari Nuklir

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 10 Agustus 2022 |12:31 WIB
Napak Tilas Issey Miyake, Desainer Baju Steve Job yang Selamat dari Nuklir
Issey Miyake. (Foto: Instagram)
A
A
A

DUNIA fashion Jepang berduka setelah kepergiaan perancang busana Issey Miyake. Miyake sendiri dikenal dengan gaya busana lipit yang tak kusut, dia juga orang di balik baju turtleneck hitam ikonik yang dikenakan pendiri Apple, Steve Jobs.

Tutup usia akibat kanker hati pada 5 Agustus, dia telah membuat lebih dari 100 turtleneck hitam untuk Steve Jobs. Dikutip dari Reuters, Miyake sebetulnya dulu pernah berkeinginan menjadi penari atau atlet. Cita-citanya berubah ketika ia membaca majalah fesyen milik saudarinya.

Issey Miyake lahir di Hiroshima. Dia adalah saksi mata dari tragedi bom atom yang dijatuhkan di kota tersebut. Kala itu, Miyake berusia tujuh tahun dan sedang berada di dalam ruang kelas. Masa-masa tersebut bukanlah topik yang gemar ia bicarakan.

Pada 2009, dia menulis di New York Times untuk Presiden Barack Obama bahwa dia tidak mau dilabeli sebagai "perancang yang selamat" dari bom.

"Saat saya menutup mata, saya masih melihat hal-hal yang tak seorang pun patut mengalaminya," tulis dia, menambahkan dalam kurun tiga tahun, ibunya meninggal akibat terpapar radiasi.

Desainer Issey Miyake

"Saya mencoba, walau tak sukses, untuk melupakan itu, memilih untuk memikirkan hal yang bisa diciptakan, bukan dihancurkan, dan itu membawa kebahagiaan dan keindahan. Saya tergerak ke arah merancang busana, sebagian karena itu adalah format kreatif yang modern dan optimistis," jelasnya seperti dilansir dari Antara.

Miyake belajar desain grafis di universitas seni Tokyo, lalu belajar soal busana di Paris. Miyake pernah bekerja bersama perancang fesyen Guy Laroche dan Hubert de Givenchy, lalu bertolak ke New York. Dia kembali ke Tokyo pada 1970 dan mendirikan Miyake Design Studio. Tak lama kemudian, dia membuka butik pertamanya di Paris.

Miyake yang menggagas busana nyaman dan high-tech ini bagian dari gelombang perancang muda Jepang yang meninggalkan jejak di Paris sejak pertengahan 1970-an.

Pada akhir 1980-an, dia menemukan cara baru membuat lipit dengan membungkus kain di antara lapisan kertas dan memasukkannya ke dalam mesin heat press, sehingga lipitannya tetap bertahan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement