Nah, obat berikutnya yang sudah disetujui FDA juga, yakni dua obat sintetis tetrahydrocannabinol (THC) yang mana obat-obatan ini punya fungsinya tersendiri. Bisa untuk meredakan mual, sampai untuk meningkatkan nafsu makan.
"Kalau untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi, obat THC diberikan untuk mengobati mual (anti-mual). Tapi, kalau untuk pasien HIV/AIDS, obat ini dipakai untuk meningkatkan nafsu makan," papar Prof Beri, sapaan akrabnya, lewat cuitan Twitter, dikutip Rabu (29/6/2022).
Nah, menjadi pertanyaan sekarang apakah pengobatan dengan ganja medis ini lebih baik daripada terapi obat lainnya?
BACA JUGA:Apakah Ganja Medis Bisa Bikin High dan Kecanduan?
BACA JUGA:Apa Zat Dalam Ganja yang Berguna untuk Pengobatan?