“Saya merasa ada perasaan bebas ketika saya berlari di jalanan, rasanya seperti bentuk meditasi. Pikiran saya jadi jernih,” ujar Barbara.
Rutinitas lari santai ini lama-lama meningkat jadi olahraga marathon. Selama 39 tahun ia berlari, Barbara sudah mengikuti 137 balapan dan 54 maraton, termasuk ajang marathon di Paris dan New York.
Mengikuti perlombaan French Championships, Barbara mengaku dia tidak merasa lelah sama sekali selama 24 jam, tak merasa mengantuk di malam hari. Rasa lelahnya baru muncul setelah dia melewati garis finish.
Meski sudah pernah cedera karena rutin berlari, mulai dari nyeri pinggul, pergelangan kaki terkilir, dan linu panggul. Masalah fisiknya tak pernah jadi halangan Barbara untuk terus melakukan olahraga lari yang ia sukai.
“Saya tidak minum obat apa pun, dan saya terus berlatih,” pungkasnya.
BACA JUGA:Podcast Aksi Nyata: Kontrol Penggunaan Sosial Media Demi Kesehatan Mental
BACA JUGA:Tips Bersihkan Perhiasan Perak, Cuma Bermodal Baking soda dan Garam
(Rizky Pradita Ananda)